Kirim Naskah

Jenis Naskah

GAYA SELINGKUNG

Pusat Penerbitan dan Percetakan (Penerbit Dida)

Penulis dapat menyerahkan naskah dengan datang secara langsung di kantor Penerbitan dan Percetakan (CV Dida) di Jl. Wangisagara No. 128, Bandung, Jawa Barat

Verifikasi Naskah

Naskah mentah yang masuk ke CV Dida harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut.

1. Naskah merupakan karya asli dari penulis dan bebas dari unsur plagiasi. Keseluruhan naskah yang masuk akan diperiksa tingkat plagiasinya menggunakan aplikasi Turnitin. Hasil pemeriksaan Turnitin harus di bawah ambang batas 30% kemiripan. Jika terdeteksi kemiripan lebih dari 30%, maka penerbit menyarankan untuk melakukan perbaikan terlebih dahulu sebelum naskah masuk pada proses
2. Naskah belum pernah diterbitkan di media atau penerbitan lain dan tidak sedang dalam proses penerbitan. Naskah yang pernah diterbitkan sebelumnya di penerbit lain, harus dipastikan kontrak perjanjian penerbitan dengan penerbit sebelumnya dengan menunjukkan bukti putus kontrak
3. Untuk buku dengan jumlah penulis lebih dari satu, maka semua penulis telah menyetujui naskah untuk
4. Pada naskah terjemahan, penulis (penerjemah) wajib memberikan informasi tentang penerbit asli atau pemegang hak cipta buku

Setelah kriteria terpenuhi, langkah selanjutnya dilakukan pemeriksaan kelengkapan dan format naskah sesuai dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Naskah ditulis dalam bentuk Microsoft Word.
2. Jenis kertas HVS ukuran
3. Naskah ditik menggunakan font Times New Roman ukuran
4. Jarak spasi ganda (2).
5. Batas margin kanan-kiri 2,5 cm, dan batas margin atas-bawah 2
6. Naskah wajib diberi halaman cover yang memuat keterangan judul, anak juduk dan nama

7. Gambar/foto/ilustrasi disertakan dengan ukuran file yang besar dengan ketentuan resolusi minimal 300
8. Naskah diserahkan kepada CV Dida dalam bentuk softcopy (dalam bentuk Microsoft Office) melalui e-mail atau dalam format
9. Naskah dalam bentuk hardcopy dicetak satu muka (tidak bolak-balik), tidak dijilid (disatukan dengan binder clip).
10. Untuk naskah terjemahan, seluruh bagian dan kelengkapan naskah diterjemahkan termasuk pada keterangan gambar dan

Sistematika Naskah

Naskah ditulis dengan anatomi yang seyogianya urutan naskah disesuaikan dengan format yang telah ditentukan pihak penerbit. Penulis hendaknya memperhatikan kelengkapan naskah yang akan diserahkan kepada penerbit sebagai berikut.

1. Naskah Buku

1. Sistematika naskah buku terdiri atas:
   • bagian awal (preliminaries) terdiri atas sampul depan (berisi halaman judul dan nama penulis), daftar isi, prakata, dan kata pengantar;
   • isi buku (text matter) terdiri atas bab-bab buku yang wajib ada bab pendahuluan dan penutup;
   • bagian akhir (postliminaries) terdiri atas daftar pustaka, lampiran, glosarium, indeks, dan biografi
2. Seyogianya dilakukan konversi sistematika naskah hasil KTI dalam bentuk buku agar tidak sama dengan format laporan penelitian. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan pengubahan atau penulisan ulang sehingga menjadi format naskah buku.
3. Sampul depan wajib memuat judul buku dan nama penulis. Judul buku harus komprehensif, jelas, singkat dan sesuai dengan isi buku. Nama penulis haruslah konsisten mulai dari awal hingga akhir buku. Bila penulis pernah menulis lebih dari satu buku, maka penulisan nama harus konsisten
4. Prakata merupakan kalimat pengantar yang ditulis oleh penulis sendiri. Bagian ini berisi deskripsi singkat mengenai materi yang dibahas pada buku (jumlah bab dan pokok bahasan pada tiap bab), manfaat, tujuan, sasaran serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait

1. Kata Pengantar merupakan komentar seorang tokoh (ahli) terhadap karya penulis yang mana bertujuan untuk memberikan ulasan mengenai kelebihan buku dan menunjukkan bahwa buku tersebut berbeda dengan buku yang lainnya. Bagian ini bersifat optional, artinya tidak harus dicantumkan.
2. Daftar isi harus sesuai dengan isi naskah. Jumlah bab, judul bab, subbab, sub- subbab dan nomor bab pun harus sama dan sesuai dengan apa yang tertera pada naskah. Singkatnya, apa yang tertera pada daftar isi harus sama dengan apa yang terdapat dalam
3. Sistematika pembahasan naskah tersusun atas bagian atau bab-bab yang dibuat secara berurutan dan
4. Bahan isi buku merupakan bagian inti dari sebuah buku. Bagian isi ditulis dalam format bab sesuai dengan pokok bahasan yang dikaji. Tiap bagian dapat berupa bab dan subbab. Seyogianya semua bab memiliki komposisi yang seimbang sehingga tidak ada bab yang memiliki sub bab sangat banyak, di lain pihak ada bab yang tidak memiliki subbab (satu buku minimal 3 bab termasuk pendahuluan dan penutup). Penulis buku wajib berkontribusi dalam proses penulisan seluruh bagian buku, bukan hanya bagian bab atau subbab tertentu saja.
5. Pada naskah hasil penelitian yang akan diterbitkan, judul bab wajib mencerminkan topik atau konten pembahasan buku. Judul bab dan subbab tidak boleh menggunakan format judul laporan penelitian seperti “Pendahuluan”, “Latar Belakang Masalah”, “Metodologi Penelitian”, “Tinjauan Pustaka”,
6. Bagian akhir merupakan bab penutup berisi kesimpulan dan/atau
7. Seluruh rujukan yang disitasi atau dikutip dalam isi buku wajib dicantumkan dalam “Daftar Pustaka” sesuai dengan kaidah penulisan daftar pustaka yang konsisten. CV Dida menggunakan kaidah penulisan daftar pustaka APA Style untuk buku-buku sosial dan Vancouver Style untuk buku- buku eksakta, teknik, dan yang sejenis.
8. Daftar istilah atau glosarium adalah daftar kata-kata pada buku yang diklasifikasikan sebagai istilah penting atau khas dan kata-kata sulit yang perlu diketahui. Glosarium terdiri atas dua bagian, yaitu bagian yang diterangkan (keyword) dan bagian yang menerangkan (definisi dari kata-kata). Keyword dicetak miring (italic) disusun alfabetik tanpa nomor urut, lalu dirangkaikan sebaris dengan definisinya tanpa perlu diberi titik

1. Indeks atau disebut penjurus menjadi komponen halaman penyudah buku yang berfungsi membantu pembaca menemukan informasi penting terkait konten buku secara cepat pada halaman-halaman yang
2. Penggunaan bahasa dan diksi supaya disesuaikan dengan sasaran pembaca, lebih baik meminimalisasi bahasa teknis agar mudah dipahami oleh pembaca
3. Ilustrasi (gambar, tabel, foto, skema, diagram, grafik, dll) wajib diberi nomor dan keterangan secara berurutan dari bab pertama hingga akhir. Selain itu, ilustrasi wajib disertakan sumbernya bila ilustrasi bukan milik pribadi dan hasil rujukan sumber

2. Naskah Buku Ajar

1. Sistematika naskah buku terdiri atas:
   • bagian awal (preliminaries) terdiri atas sampul depan (berisi halaman judul dan nama penulis), daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, prakata, dan pendahuluan (berupa tinjauan mata kuliah);
   • isi buku (text matter) terdiri atas bab-bab, pada awal bab wajib ditulis tinjauan instruksional khusus, sedangkan pada akhir bab wajib disertakan rangkuman, latihan beserta kunci jawabannya;
   • bagian akhir (postliminaries) terdiri atas daftar pustaka, lampiran, glosarium, dan indeks.
2. Buku ajar berbeda dengan buku teks. Bahan ajar ditulis mengacu pada kurikulum atau silabus mata kuliah yang bersangkutan. Sasaran pengguna buku ajar lebih luas dibandingkan dengan sasaran pengguna modul pembelajaran. Buku ajar umumnya disebarluaskan di pasaran.
3. Naskah buku ajar telah melalui proses telaah substantif oleh
4. Jumlah minimal naskah buku ajar (bagian isi) ditulis minimal 99 halaman cetak (menurut format CV Dida).
5. Urutan penomoran dan keterangan tabel harus sesuai dengan penomoran tabel yang tercantum pada naskah. Halaman pada daftar tabel harus sesuai dengan tabel yang muncul pada
6. Daftar gambar dan daftar tabel harus sesuai dengan yang tercantum pada isi naskah. Nomor tabel, keterangan, dan halaman harus sama dengan yang tertera pada

1. Pendahuluan pada buku ajar ditulis mengenai tinjauan mata kuliah yang merupakan gambaran isi keseluruhan mata kuliah secara sekilas. Pendahuluan terdiri atas deskripsi singkat mata kuliah yang diambil dari GBPP; manfaat mata kuliah bagi mahasiswa; Tinjauan Instruksional Umum (dari GBPP); dan petunjuk bagi mahasiswa untuk mempelajari bahan
2. Setiap awal bab terdiri dari deskripsi singkat atau gambaran umum tentang cakupan bab tersebut; relevansi bab dengan pengetahuan atau pengalaman mahasiswa; dan Tujuan Instruksional
3. Pada akhir bab wajib disertakan rangkuman mengenai materi bahasan bab tersebut, subbab ini dinamakan Rangkuman, Latihan, serta kunci jawaban. Rangkuman berisi inti dari bahan pembelajaran pada bab. Bagian Latihan diisi soal-soal atau kasus-kasus yang perlu diselesaikan mahasiswa secara mandiri untuk mencapai pemahaman pembelajaran yang

3. Naskah Bunga Rampai

1. Sistematika naskah buku terdiri atas:
   • bagian awal (preliminaries) terdiri atas sampul depan (berisi halaman judul dan nama editor), daftar isi, prakata, dan kata pengantar;
   • isi buku (text matter) terdiri atas prolog (pendahuluan atas keseluruhan isi), bab isi (artikel-artikel terkait) yang bersifat mandiri, setiap akhir bab (masing- masing artikel) dicantumkan daftar pustaka, dan epilog (analisis atas keseluruhan isi);
   • bagian akhir (postliminaries) terdiri atas lampiran, glosarium, indeks, dan biografi
2. Bunga rampai merupakan kumpulan tulisan beberapa orang ataupun satu orang dapat berupa artikel ilmiah, makalah, ataupun esai ilmiah (akademis). Sebutan lain untuk bunga rampai di antaranya prosiding, book chapter, atau antologi. Istilah antologi lebih sering dipakai pada karya tulis.
3. Naskah bunga rampai merupakan kumpulan Karya Ilmiah (naskah akademk) dengan satu topik permasalahan yang dibahas melalui berbagai pendekatan dan aspek/sudut pandang
4. Tiap-tiap bab dapat berdiri sendiri dengan susunan Karya Tulis Ilmiah lengkap dan memiliki benang merah atas keseluruhan

1. Naskah bunga rampai wajib mencamtukan nama editor pada halaman judul sebagai perwakilan dari para penulis. Editor ini bertugas untuk:
   • menyesuaikan sistematika naskah bunga rampai dengan format yang ditetapkan oleh penerbit;
   • menyusun prolog dan epilog;
   • memastikan naskah tidak melanggar asas legalitas dan kesopanan (seluruh data dalam artikel tidak mengandung unsur SARA, pelanggaran undang-undang, dan bebas plagiasi); dan
   • menyediakan
2. Nama penulis dicantumkan pada setiap bab atau artikel, diletakkan setelah judul. Satu judul dapat ditulis oleh satu atau lebih penulis. Informasi lain mengenai penulis seperti contact person tidak perlu dicantumkan.
3. Judul subbab ditulis dalam bentuk pernyataan/kalimat substansi. Artikel yang berasal dari hasil karya ilmiah wajib dikonversi sistematika dan anatominya menjadi sistematika dan anatomi buku yang akan diterbitkan. Sehingga pembahasan seperti “Latar Belakang”, “Tinjauan Pustaka”, “Tujuan”, “Rumusan Masalah”, dll wajib ditulis dalam bentuk pernyataan
4. Dalam tiap bab tidak perlu dicantumkan
5. Prolog ditulis sebagai pendahuluan yang menjelaskan mengenai keseluruhan isi buku, keterkaitan antarbab, menjelaskan mengenai benang merah dari keseluruhan artikel, dan lain-lain.
6. Epilog ditulis mengenai analisis dan kesimpulan atas keseluruhan
7. Daftar pustaka dicantumkan di akhir tiap-tiap bab. Daftar Pustaka ditulis sesuai dengan kaidah penulisan daftar pustaka yang konsisten pada seluruh bab. CV Dida menggunakan kaidah penulisan daftar pustaka APA Style untuk buku-buku sosial dan Vancouver Style untuk buku-buku kedokteran.

Penyajian Naskah

Salah satu unsur yang sangat penting dalam penyajian naskah yang baik dan benar adalah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berikut ini adalah beberapa aspek kebahasaan perlu diperhatikan oleh penulis.

1. Satu kalimat hendaknya tidak terlalu panjang dan tidak terlalu banyak anak kalimat. Kalimat yang terlalu panjang akan sulit
2. Mengurangi penggunaan kata yang mubadzir. Seperti … dan juga … cukup gunakan salah satu kata “dan” atau “juga”
3. Membiasakan memakai istilah dalam bahasa

1. Ketepatan penggunaan ejaan, termasuk tanda

1. Judul

Hal yang menjadi perhatian penulis dalam membuat judul buku, antara lain:

1. judul harus spesifik (singkat, komunikatif, dan representatif);
2. terdiri dari 3-7 kata;
3. anak judul tidak mengulang kata dalam judul; dan
4. Huruf pertama pada setiap kata dalam judul dan anak judul ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan kata gabung ditulis dengan huruf

2. Bab, Subbab, dan Sub-Subbab

Penyajian bab, subbab, dan sub-subbab perlu memperhatikan beberapa hal berikut.

1. Identitas bab, subbab, dan sub-subbab harus jelas perbedaan dan
2. Hindari penggunaan lebih dari 4 tingkatan subbab dalam satu bab. Bila tidak memungkinkan, subbab dapat dibuat sesuai dengan tuntutan materi dengan ketentuan penandaan sebagai
   • Tingkat pertama, dengan penanda huruf A, B,
   • Tingkat kedua, dengan penanda angka 1, 2,
   • Tingkat ketiga, dengan penanda huruf a, b,
   • Tingkat keempat, dengan penanda angka 1), 2),
   • Tingkat kelima dengan penanda huruf a), b),
   • Apabila masih diperlukan banyak subbab, subbab tersebut dapat diberi penanda simbol, seperti •, ■, ►, atau -.
3. Ukuran dan jenis huruf judul bab/judul subbab

3. Paragraf

1. Semua paragraf dibuat rata kanan-kiri (justify).
2. Beri jarak/jeda antar paragraf dan judul tabel atau gambar berjarak satu kali enter

dengan line spacing 1,5.

1. Jika ada kutipan pada teks maka mengikuti aturan berikut
   • Kutipan kurang dari empat baris ditulis dalam satu paragraf dengan memberi tanda petik ganda di awal dan di akhir kutipan.
   • Kutipan lebih dari empat baris atau kurang dari empat baris tetapi terdiri atas dua kutipan atau lebih secara berurutan, maka ditulis sebagai paragraf tersendiri dengan margin kanan kiri lebih menjorok dibanding paragraf lainnya, ditulis miring (italic) tanpa tanda petik di awal dan

4. Perincian

Perincian     dapat    ditulis     berurutan    ke     bawah     atau    ke    samping     dengan mempertimbangkan tingkat keterbacaan.

1. Perincian ke samping bila panjang keseluruhan tidak melebihi dua baris atau tidak lebih dari 120 huruf dan perincian tidak lebih dari 5 unsur. Perincian ke samping harus menggunakan tanda koma (,) dan tanda titik koma (;) sebagai pemisah di antara perincian. Tanda koma (,) untuk memisahkan perincian tunggal, sedangkan tanda titik koma (;) untuk memisahkan perincian yang terdiri atas beberapa unsur yang menggunakan tanda koma (,).

1. Perincian ke bawah bila terdiri atas lima unsur, disusun urut walaupun panjang dan tiap-tiap unsur tidak lebih dari dua baris. Perincian menggunakan nomor dengan ketentuan sebagai
   • Perincian pertama menggunakan angka 1), 2),
   • Apabila ada perincian lagi gunakan huruf a), b),

5. Ilustrasi

Ilustrasi dalam hal ini berupa foto, peta, diagram, bagan, grafik, dan skema. Berikut ketentuan khusus yang perlu diperhatikan penulis.

1. Gambar wajib diberi identitas berupa nomor dan judul/keterangan dengan posisi center, baik satu baris maupun lebih, nomor ditulis menggunakan angka arab, kata “Gambar 1. …” dicetak tebal, serta diletakkan setelah
2. Sumber gambar diletakkan tepat di bawah gambar menggunakan ukuran huruf 10 pt.
3. Ilustrasi sejumlah (minimal) sepuluh, wajib dibuatkan halaman daftar gambar (ilustrasi).
4. Untuk gambar yang diunduh dari internet diusahakan untuk mengambil ilustrasi yang bebas copyright. Contoh situsnya adalah sxc.hu.

6. Tabel

1. Identitas tabel berupa nomor dan keterangan ditulis di atas tabel, sedangkan sumber tabel ditulis di bawah tabel. Untuk nomor tabel dicetak tebal, untuk keterangan dicetak
2. Data tabel dalam bentuk angka dan ditulis rata
3. Tabel yang disertakan hendaknya tidak dalam bentuk JPEG supaya mempermudah redaksi untuk mengolahnya. Sebaiknya ditulis dalam format Ms- Word.

Pedoman Kebahasaan

Penggunaan ejaan dan istilah meliputi penulisan kata atau istilah, penulisan unsur serapan, pemakaian huruf kapital dan huruf miring, dan pemakaian tanda baca. Penentuan dan penyusunannya mengacu pada KBBI, PUEBI, dan buku-buku terkait kebahasaan yang diterbitkan oleh Badan Bahasa.

Penulisan Rujukan dan Daftar Pustaka

Penulis dapat memilih salah satu dari dua pilihan pengutipan dalam naskah, dengan catatan model pengutipan ditulis secara konsisten. CV Dida menggunakan kaidah penulisan APA untuk buku-buku ilmu sosial dan Vancouver Style untuk buku- buku kedokteran.

Cara Mengirim Naskah

Untuk para penulis, CV Dida menerima naskah untuk diterbitkan, namun naskah yang ditulis haruslah memenuhi standar penerbitan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Naskah yang dikirimkan haruslah berjumlah 100 sampai dengan 200 halaman.
2. Jika mengirimkan naskah untuk buku anak, terlebih naskah buku berseri, lengkapilah naskah dengan ilustrasi serta konsep cerita.
3. Naskah diketik dalam ukuran font 12 pt dan spasi 1,5.
4. Penulis dapat menulis naskah dengan tema apa pun asalkan tidak menyinggung SARA dan tidak vulgar.
5. Sertakan ringkasan cerita/sinopsis mengenai naskah yang ditulis.
6. Jangan lupa untuk mencantumkan jenis naskah yang ditulis (fiksi, nonfiksi, remaja, dewasa, dll)

Naskah yang sudah dikirimkan, akan dipertimbangkan oleh tim editor paling lambat tiga bulan. Jika naskah tidak lolos seleksi, maka tidak dapat dikembalikan dan akan dimusnahkan.

Penulis dapat menyerahkan naskah dengan datang secara langsung di kantor Penerbitan dan Percetakan (CV Dida) di Jl. Wangisagara No. 128, Bandung, Jawa Barat. Jika membutuhkan keterangan yang lebih lanjut, dapat menghubungi Redaksi CV Dida di nomor kontak 082130550431 dan mengirimkan email ke penerbitcvdida@gmail.com.